MAKALAH PSIKOLOGI
“MEMORY”
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Psikologi
Dosen Pengampu : Suyadi, M.A.
Disusun
oleh :
Disusun
Oleh :
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
TAHUN
2012
BAB
l
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Dalam proses belajar selalu melibatkan
ingatan. Kita tidak dapat belajar jika kita tidak dapat mengingat mengenai
apapun yang kita alami. Dengan adanya ingatan, akan mempermudah berbagai
aktifitas kita sehingga mewujudkan suatu kesinanmbungan dari informasi apa yang
pernah kita terima dan menyampaikan kembali informasi tersebut. Seperti saat
kita akan berkomunikasi atau melakukan sebuah percakapan, ingatan berperan untuk
mengungkapkan apa yang akan kita ungkapkan dan menerima hal baru yang kita
terima. Tanpa ingatan kita tidak dapat mengenali diri kita sendiri, karena
pemahaman tentang diri tergantung dengan adanya ingatan. Ingatan berasal dari
pengalaman yang telah kita alami, kejadian yang kita alami merupakan suatu hal
baru yang tidak semuanya akan di proses
di dalam ingatan, beberapa kejadian yang di proses dalam ingatan suatu saat
bisa dimunculkan kembali sehingga menimbulkan keterkaitan dengan kejadian yang
sedang dialami.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Pengertian
ingatan
2.
Tahapan-tahapan
terjadinya ingatan
3.
Gangguan-gangguan
dalam ingatan
4.
Cara
meningkatkan Daya ingat
5.
Eksperimen
– eksperimen dalam ingatan
C. TUJUAN
1.
Untuk
mengetahui apakah yang dimaksud dengan ingatan
2.
Untuk mengetahui
tahapan terjadinya ingatan
3.
Untuk
mengetahui gangguan-ganguan dalam ingatan
4.
Untuk
mengetahui cara meningkatkan daya ingat
5.
Untuk
mengetahui eksperimen – eksperimen dalam ingatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ingatan
Pengertian
ingatan menurut beberapa ahli :
a.
WILLIAM
STERN berpendapat bahwa ingatan adalah suatu kemampuan menghubung-hubungkan
pengalaman yang telah lampau dengan keadaan sekarang.
b.
KOHNSTAMM
menyatakan bahwa ingatan adalah segala macam tugas kejiwaan yang saling
berhubung-hubungan didalam waktu. Jadi,pekerjaan mengingat itu tidak bisa
terlepas dariwaktu,baik yang telah lewat maupun yang sedang berlangsung ataupun
untuk ramalan yang akan datang.1
Jadi, dapat disimpulkan Ingatan merupakan kata lain
dari memory. Karena itu ada yang menggunakan istilah ingatan dan ada pula yang
menggunakan istilah memori. Apa yang pernah dialami oleh manusia, tidak
seluruhnya hilang, tetapi disimpan dalam jiwanya, dan apabila diperlukan
hal-hal yang disimpan itu, dapat ditimbulkan kembali dalam alam kesadaran.
Tetapi inipun tidak berarti bahwa semua yang telah pernah dialami itu akan
tetap tinggal seluruhnya dalam ingatan, dan dapat selurunya ditimbulkan
kembali. Karena ingata merupakan kemampuan yang terbatas. Dengan demikian dapatlah
dikemukakan bahwa apa yang diingat merupakan hal yang pernah dialami serta
pernah difikirkannya.
B. Tahapan-tahapan Terjadinya Ingatan
Ada
tiga tahapan dalam proses terjadunya
ingatan yaitu :
1.
Pemasukan
Pesan dalam Ingatan
Dalam ingatan
yang disimpan adalah hal-hal yang pernah dialami oleh seseorang. Seseorang
memperoleh pengalaman melalui dua cara yaitu dengan sengaja dan tidak sengaja.
Seseorang
memperoleh pengalaman dengan sengaja,yaitu apabila seseorang dengan sengaja
memasukkan pengalaman dan pengetahuan dalam psikisnya. Dalam bidang ilmu pada
umumnya orang akan memperoleh pengetahuan dengan sengaja. Dengan demikian orang
dapat dikatakan dengan sengaja mempelajari hal-hal atau keadaan-keadaan yang
kemudian dimasukkan dalam ingatanya.
1.Psikologi
dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniah Manusia, Drs.H.M Arifin M.Ed, hlm. 201
Sedangkan memperoleh pengalaman dengan cara tidak
sengaja yaitu apa yang dialami oleh seseorang dengan tidak sengaja itu
dimasukan dalam ingatanya. Hal ini terlihat dengan jelas pada anak-anak
bagaimana mereka memperoleh pengalaman tidak dengan sengaja, yang kemudian hal
ini disimpan dalam ingatanya. Bagaiman mereka memperoleh pengalaman misalnya
bahwa gelas kalau jatuh dapat pecah, bahwa kayu itu keras dan dapat menimbulkan
rasa sakit apabila terketuk olehnya. Pengalaman-pengalaman ini disimpanya dalam
ingatan sebagai pengertian-pengertian.2
2.
Penyimpanan
Dalam tahap ini
informasi yang tersimpan dalam ingatan
akan bertahan lama, tergantung pada intensitas kita dalam mengingatnya. Maksudnya,
seberapa sering kita melakukan pengulangan mengenai suatu informasi.
3.
Pengingatan Kembali
Dalam tahap
yang ketiga ini, usaha untuk memunculkan kembali informasi yang pernah kita
terima sebelumnya.Berikut, beberapa cara mengingat kembali hal-hal yang sudah
diketahui sebelumnya, yaitu
a.
Rekoleksi
adalah menimbulkan kembali ingatan suatu peristiwa lengkpa dengan segala detail
dan hal-hal yang terjadi di sekitar tempat peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Misalnya, seorang pria mengingat peristiwa pertama kali ia pergi dengan seorang
gadis.
b.
Pembauran
ingatan adalah hampir sama dengan rekoleksi, tetapi ingatannya hanya timbul
kalau ada hal yang merangsang ingatan itu. Misalnya, dalam contoh kasus pada
rekoleksi, ingatan pria tersebut timbul setelah secara kebetulan berjumpa
kembali dengan gadis yang bersangkutan.
c.
Memanggil
kembali ingatan adalahmengingat kembali suatu hal sama sekali terlepas dari
hal-hal lain di masa lalu. Misalnya, mengingat sajak. Yang diingat disini hanya
sajaknya saja, tetapi pada suatu saat apa saja yang dipelajari untuk pertama
kalinya tidak di perhatikan lagi.
d.
Rekognisi
adalah mengingat kembali suatu hal setelah menjumpai sebagian dari hal
tersebut. Misalnya, ingat suatu lagu setalah mendengar sebagian dari lagu
tersebut.
e.
Mempelajari
kembali adalah terjadi jika kita mempelajari hal yang sama untuk kedua
kalinya.banyak hal yang akan diingat kembali, sehingga waktu belajar jauh lebih
singkat3
2.Pengantar Psikologi Edisi 8, Agus
Dharma SH. Hal. 341-345
3.Psikologi Umum, Drs. H. Ahmad Fauzi,
hlm.52
C. Gangguan –
gangguan dalam ingatan
1.
Lupa
Ialah peristiwa tidak dapat
mereproduksi tanggapan – tanggapan kita, sedangkan ingatan kita sehat.Maksudnya
kita tidak dapat memunculkan informasi yang pernah kita terima, walaupun
kondisi otak dan akal kita sehat.
Berikut
teori-teori tentang kelupaan :
a.
Decay
Theory (Atropi) yaitu teori yang mengemukakan pendapat bahwa memori atau
ingatan yang tidak pernah di ingat kembali dalam jangka waktu yang lama akan
hilang (aus).
b.
Teori
Interferensi yaitu teori yang beranggapan bahwa memori atau ingatan yang sudah
di simpan lama tidak mengalami kerusakan (aus), tetapi jejak – jejak memori
yang lama atau yang baru bercampur aduk sehingga satu sama lain mengganggu
dalam proses pengingatan kembali suatu memori.4
c.
Teori Retrieval
Failure yaitu teori yang sebenarnya sependapat dengan teori interferensi, namun
pada teori ini susah atau gagalnya proses pengingatan kembali suatu memori
lebih di sebabkan karena tidak ada petunjuk yang memadai untuk menelusuri suatu
informasi untuk di ingat kembali.
d.
Teori
Motivated Forgeting, pada teori ini seseorang cenderung tidak memunculkan atau
menghilangkan informasi atau memori yang tidak mengenakan yang pernah terjadi
dalam hidupnya.
2.
Amnesia
Ialah peristiwa tidak dapat mereproduksi tanggapan
– tanggapan kita, karena ingatan kita tidak sehat.Hal ini contohnya terjadi
pada kasus orang yang terkena gegar otak. Ada tiga jenis amnesia :
a.
PARAMNESI
yaitu amnesia yang tidak begitu jauh dari ingatannya. Apa apa yang ada
disamping ingatan kita masih dapat kita ingat.
b.
AUTOGRADE
yaitu amnesia yang terjadi pada terlupakannya peristiwa yang sudah terjadi.
c.
RETORADE
yaitu amnesi yang mundur, Artinya ia tidak hanya lupa kepada apa yang baru
terjadi, tetapi juga hal-hal yang jauh sebelum peristiwa itu terjadi terlupakan
juga.5
4
.Pengantar Psikologi Umum, Prof. Dr. Bimo Walgito, Hal.157
5.psikologi umum.Drs Agus Sujanto.hlm46-47
D .
Cara Meningkatkan Daya Ingat
Berikut beberapa cara untuk
meningkatkan daya ingat, yaitu :
a.
Konteks
dan pengingatan
Karena konteks merupakan
isyarat pengingatn yang kuat, kita dapat meningkatkan daya ingat kita dengan
mengulang konteks dimana belajar terjadi. Suatu contoh, jika kuliah psikologi
anda selalu di lakukan di suatu ruangan, pengingatan anda akan materi kuliah
akan lebih baik jika anda berada di ruangan tersebut dibandingkan di ruangan
yang berbeda – beda.
b.
Orgnisasi
Prinsip ini dapat diterapkan
dalam pemakaian praktis.Dalam artian kita mampu menyimpan dan mengambil banyak
informasi jika kita mengorganisasikannya.Contoh kasus pada seseorang yang harus
mengingat daftar kata.Dalam contoh kasus ini seseorang tersebut tidak harus
mengafal semua daftar kata tersebut, tetapi menghafal dengan tehnik. Yaitu
dalam mengahafal daftar kata tersebut di kombinasikan dengan mendengar cerita pendek.Caranya dengan
mengorganisasikan kata – kata dengan cerita pendek tadi.
c.
Melatih
Pengingatan
Salah satu cara untuk
meningkatkan pengingatan yaitu dengan melatihnya. Artinya, bertanya pada diri
sendiri tentang apa yang akan anda pelajari. Anda akan lebih paham tentang
suatu materi jika anda membaca lebih dari satu kali atau berulang – ulang.
Karena biasanya hasil pemahaman dari yang hanya membaca satu kali dan yang
berualng – ulang pasti beda.
d.
Metode
PQRST
Salah satu teknik yang
paling dikenal untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk mempelajari dan
mengingat suatu materi yang dipresentasikan dalam sebuah buku teks (Thomas
& Robinson, 1982). Metode ini mengambil nama dari singkatan lima tahapnya :
Preview (peninjauan), Question( Pertanyaan), Read(membaca),
Self-Recitation(menceritakan kembali untuk diri sendiri), Test (ujian).
e.
Pengambilan
kesimpulan sederhana
Seringkali kita saat membaca
suatu kalimat kita menarik kesimpulan dari suatu materi dan menyimpan
kesimpulan tersebut dalam kalimat – kalimat. Kecenderungan ini kuat terutama
saat membaca teks nyata karena kesimpulan kesimpulan seringkali diperlukan
untuk menghubungkan kalimat- kalimat yang berbeda.6
Pengantar
Psikologi.Dr. Widjaja Kusuma dan Dr. Lyndon Saputra.Hal.530-536
E .Eksperimen – eksperimen dalam ingatan
Tokoh yang mempelopori eksperimen mengenai ingatan
adalah Ebbinghaus.Cukup banyak eksperimen yang dilakukan oleh
Ebbinghausnmengenai ingatan. Berikut beberapa metode yang digunakan dalam penelitian
ingatan, yaitu sebagai berikut :
1 .metode dengan melihat
waktu atau usaha belajar ( the learning time method)
Metode ini merupakan metode
penelitian ingatan dengan melihat sampai sejauh mana waktu yang diperlukan
seseorang untuk dapat menguasai suatu materi yang dipelajari dengan baik.Dalam
hal ini ada orang yang cepat, tetapi juga ada orang yang lambat dalam
penguasaan materi.Ini berarti bahwa waktu atauusaha yang dibutuhkan oleh
seseorang berbeda dengan yang lainnya, sesuai dengan kemampuan masing masing.
2 . Metode belajar kembali
(the learning method)
Metode yang di lakukan
dengan mempelajari kembali materi yang sebelumnya sudah dipelajari.Semakin
sering seseorang mempelajari suatu materi, waktu yang digunakan untuk
mempelajari materi tersebut semakin sedikit dan semakin banyak materi yang
dapat diingat dengan baik, dan semakin sedikit pula materi yang dilupakan.
3 .Metode mengenal kembali
Metode ini digunakan dengan cara
pengenalan kembali. Seseorang yang sudah mempelajari suatu materi.sejauh mana
materi yang dapat diingat atau dipahami. Diuji
dengan bentuk pilihan ganda atau pilihan benar salah.
4 . Metode mengingat kembali
Metode ini digunakan dengan cara
mengingat kembali apa yang sudah
dipelajari. Di uji dengan ujian yang berbentuk isian(essay). Karena dengan
mengisi ujian yang berbentuk essay merupakan bentuk metode mengingat kembali.
5 .Metode asosiasi
berpasangan
Metode ini mengambil contoh seseorang untuk
mempelajari suatu materi dengan berpasang – pasangan.Untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan sesorang dalam menguasai materi, maka dalam evaluasi salah satu
pasangan digunakan sebagai stimulus.
BAB
III
PENUTUP
A . Kesimpulan
ingatan
merupakan kata lain dari memory. Karena itu ada yang menggunakan istilah
ingatan dan ada pula yang menggunakan istilah memori.Apa yang pernah dialami
oleh manusia, tidak seluruhnya hilang, tetapi disimpan dalam jiwanya, dan
apabila diperlukan hal-hal yang disimpan itu, dapat ditimbulkan kembali dalam
alam kesadaran. Tetapi inipun tidak berarti bahwa semua yang telah pernah
dialami itu akan tetap tinggal seluruhnya dalam ingatan, dan dapat selurunya
ditimbulkan kembali. Karena ingata merupakan kemampuan yang terbatas. Dengan
demikian dapatlah dikemukakan bahwa apa yang diingat merupakan hal yang pernah
dialami serta pernah difikirkannya.
Tahapan – tahapan terjadinya ingatan
·
Pemasukan
pesan dalam ingatan
·
Penyimpanan
·
Pengingatan
kembali
Gangguan –
gangguan dalam ingatan
·
Lupa
Ialah peristiwa tidak
dapat mereproduksi tanggapan – tanggapan kita, sedangkan ingatan kita
sehat.Maksudnya kita tidak dapat memunculkan informasi yang pernah kita terima,
walaupun kondisi otak dan akal kita sehat.
·
Amnesia
Ialah peristiwa tidak dapat
mereproduksi tanggapan – tanggapan kita, karena ingatan kita tidak sehat.Hal
ini contohnya terjadi pada kasus orang yang terkena gegar otak.
Cara meningkatkan daya ingat:
·
Konteks
dan pengingatan
·
Orgnisasi
·
Melatih
Pengingatan
·
Metode
PQRST
·
Pengambilan
kesimpulan sederhana
Eksperimen – eksperimen dalam ingatan :
·
metode
dengan melihat waktu atau usaha belajar ( the learning time method)
·
Metode
belajar kembali (the learning method)
·
Metode
mengenal kembali
·
Metode
mengingat kembali
·
Metode
asosiasi berpasangan
B . REFERENSI
Ø Pengantar Psikologi Umum, Prof. Dr. Bimo Walgito, Andi , Yogyakarta, 2002
Ø Pengantar Psikologi Edisi 8,Agus Dharma SH. penerbit
erlangga, 2005
Ø Psikologi Umum, Drs. H. ahmad fauzi, Pustaka
Setia Bandung, 1997
Ø Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniah
Manusia, Drs.H.M Arifin M.Ed, Bulan Bintan Jakarta 1976
Ø Pengantar Psikologi jilid 1 Edisi 11, Dr.
Widjaja kusuma dan Dr. Lyndon Saputra, Interakasa, Batam Centre, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar