Senin, 22 Mei 2017

Makalah Human Relation dan Komunikasi



Human Relation dan Komunikasi
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Leadership
Dosen Pengampu : Drs. Nur Munajat, M.Si


 










Disusun Oleh :

Riza Alfarid (12410059)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014/2015

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial untuk bertahan hidup manusia membutuhkan manusia lain hal ini tidak bisa dihindari.Human Relations dan komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kelancaran dan keberlangsungan suatu kegiatan apapun, terutama dalam suatu organisasi ataupun dalam hal pekerjaan. Karena suatu hubungan antara manusia yang baik akan menciptakan suatu keharmonisan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Manusia merupakan individu yang berbeda-beda maka secara langsung atau tidak langsung akan menciptakan permasalahan . Maka diperlukan diperlukan penguasaan Human Relations dan komunikasi yang baik untuk memecahkan suatu masalah yang ada.

  1. Rumusan Masalah
1.      Apa  pengertian Human Relation?
2.      Apa  pengertian Komunikasi?
3.      Bagaimana Prinsip Human Relation?
4.      Apa fungsi Human Relation?
5.      Apa Fungsi Komunikasi?

  1. Tujuan
1.      Mengetahui pengertian Human Relation.
2.      Mengetahui pengertian Komunikasi.
3.      Mengeetahui prinsip Human Relation.
4.      Mengetahui fungsi Human Relation.
5.      Mengetahui fungsi Komunikasi.

BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian Human Relation
Hubungan antar manusia adalah terjemahan dari human relation. Orang-orang juga ada yang menterjemahkan menjadi ” hubungan manusia ” atau juga diterjemahkan ” hubungan antarmanusia ”, yang sebenarnya tidak terlalu salah karena yang berhubungan satu sama lain adalah manusia.
 Hubungan Antar Manusia ( Human Relation ) ” adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain baik dalam situasi kerja atau dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepemimpinannya, yang bertanggung jawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial.[1]
Arti Luas
Human relations dalam arti luas adalah komunikasi persuasif yang akan dilakuakan oleh seorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan hati pada kedua pihak.[2] Jadi human relations dalam arti luas dilakukan di mana saja: di rumah, di jalan, di pasar, di toko dan sebagainya.
Bagi seorang pemimpin (apapun jabatannya), human relations dalam segala situasi ini penting dilaksanakan, karena dalam segala situasi ini penting dilaksanakan, karena akan mencerminkan pribadinya dan citra organsasi yang dipimpinnya. Suksesnya seseorang dalam melaksanakan human relations, karena ia berkomunikasi secara etis: ramah, sopan, menghargai dan menghormati orang lain.
Arti Sempit
Human relations dalam arti sempit adalah komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja (work situations) dam dalam organisasi kekaryaan (work organitatios) dengan tujuan untuk menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat kerjasama yang produktif dengan perasaan bahagia dan puas hati.[3]
Human relations dapat diusahakan untuk menghilangkan rintangan-rintangan komunikasi, mencegah salah pengertian, dan mengembangkan segi konstruktif sifat tabeat manusia .
Jadi human relations dalam organisasi adalah komunikasi persuasif antara orang-orang yang berada dapam struktur formal untuk mencapai suatu tujuan. Misalnya antara seorang menejer/pimpinan dengan bawahannya terdapat struktur formal antara yang memimpin dan yang dipimpin. Karena itu sering human relations dalam organisasi kekaryaan ini sering dinamakan “organization human relations”. Dalam artian human relations bukan suatu keadaan yang pasif, melainkan suatu aktivitas.
Oleh sebab itu human relations adalah seni dan ilmu pengetahuan terapan (applied art and science). Dan dipandang dari sudut seorang pimpinan yang bertanggung jawab untuk memimpin sebuah kelompok, human relations adalah pengintegrasian orang-orang ke dalam suatu situasi kerja yang mengggiatkan mereka untuk bekerja bersama-sama serta dengan rasa puas, baik kepuasaan ekonomis, psikologis maupun ke.puasan social.
B.   Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia .Dan bahkan komunik asi telah menjadi suatu fenomena bagi terbentuknya suatu masyarakat atau komunitas yang terintegrasi oleh informasi,dimana masing-masing individu dalam masyarakat itu sendiri saling berbagi informasi.[4]Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukan nya dengan manusia lain ,baik yang sudah dikenal maupun yang tidak dikenal sama sekali.[5]
Berbagai sumber menyebutkan bahwa kata komunikasi berasal dari bahasa latin “communis,yang berarti ‘membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih .[6]
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
Komunikasi didefinisikan secara luas sebagai “berbagi pengalaman”.Sampai batas tertentu,setiap makhluk dapat dikatakan melakukan komunikasi dalam pengertian berbagi pengalaman.[7]
Komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain.[8] dimana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. dengan komunikasi, sikap dan maksud seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lainnya.
Komunikasi adalah cara dalam mengadakan hubungan antar manusia (human relation), karena melalui komunikasi antar pribadi kita dapat mengenal diri sendiri, mengenal orang lain, mengungkapkan diri sendiri kepada orang lain dalam arti berinteraksi dengan orang lain.
Melalui komunikasi antar pribadi kita dapat membina, memelihara, kadang kala merusak atau memperbaiki hubungan kita dengan kenalan baru, kawan lama, teman sepermainan, teman sejawat, atasan atau bawahan, orang yang dikasihi anggota keluarga dan lainnya.
C.   Prinsip Human Relation
Prinsip-prinsip dalam human relation.[9]
a.       Adanya loyalitas
Adanya loyalitas yang dimaksud disini adalah kesetiaan antara atasan dan bawahan.
Contoh :
1) Seorang atasan tidak menganggap remeh bawahan.
2) Seorang karyawan tidak menjelek-jelekan atasannya kepada orang lain
3) Tidak menceritakan rahasia organisasi atau perusahaan terhadap orang lain.
4) Memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap organisasi.
5) Tidak menganggap bawahan sebagai mesin karena bawahan juga ingin dihargai,diakui kemampuan dan kemauanya dapat dikembangkan secara teratur sampai tingkat yang maksimal.
6) Pimpinan mau mengakui dan menghargai pelaksanaan tugas dengan baik oleh bawahan. Bentuk penghargaannya dapat berupa: kenaikan pangkat, kenaikan gaji, hadiah, surat penghargaan atau kombinasi dari beberapa hal tersebut.
b.      Adanya kegairahan kerja
Adanya kegairan kerja adalah akibat dari suasana kerja yang menyenangkan, dilihat dari jenis pekerjaan dan lingkungan kerja.
1) Karyawan telah menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu karena suasana kerja yang menyenangkan.
2) Seorang karyawan yang sangat antusias melakukan pekerjaan dari atasan karena hubungan antara keduanya sangat baik.
3) Pekerjaan yang menarik dapat seseorang merasa tergantung sehingga akan memperbesar kegairahan bekerjanya, memperluas imajinasinya, dan memperhebat daya kreasi dan inisiatifnya.
c.   Syarat hubungan kerja yang luwes.
Sifat hubungan kerja yang luwes adalah adanya keseimbangan antara kerja yang informal. Informalitas yang wajar dalam hubungan kerja. Suatu organisasi yang baik adalah suatu organisasi yang dipimpin secara demokratis. Sifat keterbukaan dari organisasi ynag demokratis dimanifestasikan terutama oleh hubungan kerja yang informal..
1) Sifat keterbukaan dari organisasi yang demokratis diterapkan terutama oleh hubungan kerja yang informal tanpa melupakan segi yang formal dari hubungan kerja tersebut.
2) Dalam melaksanakan tugas yang diberikan tidak terpaku pada prosedur kerja tertentu yang dapat menyebabkan kelambatan dalam menyelesaikan tugas tersebut.
d.   Moral yang tinggi
Moral adalah sesutu dari dalam diri seseorang yang mendasari orang untuk melakukan kerja. Moral yang tinggi adalah moral yang bersifat positif .
1) Tidak mengutamakan kepentingan pribadi diatas kepentingan organisasi.
2) Menghindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan organisasi ataupun masyarakat.
e.   Disiplin yang tinggi
Disiplin yang tinggi adalah seseorang dapat tepat waktu dan menempatkan sesuatu secara tepat.
1) Menyelesaikan tugas yang diberikan dengan tepat waktu.
2) Berusah menghadiri rapat tepat waktu.
3) Seseorang yang sedang menghadiri suatu rapat dewan direksi harus bisa menempatkan diri pada situasi dan kondisi yang ada.
f.   Tidak banyak penyelewengan
Tidak banyak penyelewengan merupakan akibat dari moral yang tinggi dan disiplin yang tinggi.
1) Tidak melakukan p enyelewengan terhadap dan perusahaan.
2) Menggunakan waktu yang diberikan untuk melakukan pekejaan dengan sebaik-baiknya.

D.   Fungsi dan Tujuan Human Relation
Tujuan Human Relations
a.      Memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain.
b.      Memperoleh pengetahuan dan informasi baru.
c.       Menumbuhkan sikap kerjasama.
d.      Menghilangkan sikap egois / merasa paling benar.
e.      Menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah makhluk homo socius”; mengubah sikap dan perilaku diri sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan.
Fungsi Human Relations
Menurut R.F. Maier dalam bukunya, Principle of Human Relation “Human Relations dapat dilakukan untuk menghilangkan hambatan - hambatan komunikasi, meniadakan salah pengertian dan mengembangkan segi konstruktif sifat tabiat manusia.”
Human Relations dilakukan untuk menyembuhkan orang yang menderita frustasi. Frustasi timbul pada diri seseorang akibat suatu masalah yang tidak dapat dipecahkan olehnya. Apabila frustasi itu diderita oleh anggota, apalagi jika jumlahnya banyak ini akan mengganggu jalannya organisasi akan menjadi rintangan bagi tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi. Tidaklah bijaksana jika seorang pemimpin menangani setiap anggota yang frustasi dengan tindakan kekerasan. Di sinilah pentingnya peranan Human Relations. Dia harus membawa penderita dari situasi masalah kepada pemecahan masalah situasi.[10]
E.   Fungsi dan Manfaat Komunikasi
Fungsi komunikasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1.       Fungsi Integratif, yang bertujuan untuk menjaga kesatuan individu-individu serta bagian-bagian dalam organisasi.
2.      Fungsi Interaktif, yang bertujuan untuk menjaga pertukaran informasi, pendapat dan sikap agar individu atau bagian organisasi tersebut dapat mengadakan penyesuaian, baik penyesuaian antara rekan kerja dalam organisasi itu sendiri maupun anatara organisasi dengan lingkungannya.[11]
Manfaat Komunikasi
1.      Menghubungkan semua unsure yang berkomunikasi pada semua lapisan, sehingga menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antar sesama.
2.      Semua jajaran pimpinan dapat langsung mengetahui keadaan bidang-bidang yang dibawahi.
3.      Meningkatkan rasa tanggungjawab semua anggota, dan melibatkan mereka pada kepentingan organisasi.
4.      Memunculkan saling pengertian dan saling menghargai tugas masing-masing, sehingga meningkatkan rasa kesatuan.[12]
Membahas tentang membangun hubungan antar manusia(human relation) berarti mengungkapkan tentang membangun komunikasi. ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi, salah satunya adalah pemilihan kata. jika saat berkomunikasi kita menggunakan kata yang keliru (kasar), akan membuat orang yang kita ajak berkomunikasi enggan untuk membangun hubungan dengan kita. untuk itu, gunakanlah kata-kata yang bermakna halus. ini bukan hanya berlaku dalam dunia kerja, melainkan seluruh aspek hidup kita.

 


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Hubungan Antar Manusia ( Human Relation ) ” adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain baik dalam situasi kerja atau dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepemimpinannya, yang bertanggung jawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan social
Tujuan Human Relations ; Memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain,memperoleh pengetahuan dan informasi baru,menumbuhkan sikap kerjasama,menghilangkan sikap egois / merasa paling benar.,menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah makhluk homo socius”; mengubah sikap dan perilaku diri sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan.
Komunikasi adalah proses dimana pesan disampaikan oleh komunikator kepada penerima. Pesan itu dapat berupa hasil pemikiran atau perasaan yang dimaksudkan untuk mengubah pengetahuan, sikap atau tingkah laku si penerima pesan.
Secara garis besar, fungsi komunikasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
• Fungsi Integratif, yang bertujuan untuk menjaga kesatuan individu-individu serta bagian-dalam organisasi
• Fungsi Interaktif, yang bertujuan untuk menjaga pertukaran informasi, pendapat dan sikap agar individu atau bagian organisasi tersebut dapat mengadakan penyesuaian, baik penyesuaian antara sub siste dalam organisasi itu sendiri maupun anatara organisasi dengan lingkungannya .


DAFTAR PUSTAKA
Arni Muhammad,Komunikasi Organisasi,Jakarta: Bumi Aksara,2009.

Effendi, Onong Uchana, Ilmu Teori & Filsafat Komunikasi,  Bandung:Citra AdityaBakti, 2000.
Morissan,Teori Komunikasi,Bogor:Ghalia,2013.
Nurani Soyomukti,Pengantar Ilmu Komunikasi,Jogjakarta:Ar-Ruzz Media ,2010.
Stewart L.Tubbs,Human Comminication,Prinsip-prinsip dasar,Bandung:Rosdakarya,2008.

Syiful Rohim,Teori Komunikasi,Jakarta:Rineka Cipta,2009.



[1] Effendi, Onong Uchana, Ilmu Teori & Filsafat Komunikasi,  Bandung:Citra AdityaBakti, 2000.
[4] Syiful Rohim,Teori Komunikasi,Jakarta:Rineka Cipta,2009.hal 8
[5] Morissan,Teori Komunikasi,Bogor:Ghalia,2013.hal 1
[6] Nurani Soyomukti,Pengantar Ilmu Komunikasi,Jogjakarta:Ar-Ruzz Media ,2010.hal 55
[7] Stewart L.Tubbs,Human Comminication,Prinsip-prinsip dasar,Bandung:Rosdakarya,2008.hal 4
[8] Arni Muhammad,Komunikasi Organisasi,Jakarta: Bumi Aksara,2009.hal 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar