Human Relation dan Komunikasi
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah Leadership
Dosen Pengampu : Drs.
Nur Munajat, M.Si
Disusun Oleh :
Riza Alfarid (12410059)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Manusia adalah makhluk
sosial untuk bertahan hidup manusia membutuhkan manusia lain hal ini tidak bisa
dihindari.Human Relations dan komunikasi merupakan
hal yang sangat penting dalam kelancaran
dan keberlangsungan suatu kegiatan apapun, terutama
dalam suatu organisasi ataupun dalam
hal pekerjaan. Karena suatu hubungan antara manusia
yang baik akan menciptakan suatu keharmonisan untuk menyelesaikan suatu
permasalahan. Manusia merupakan individu yang berbeda-beda maka secara langsung
atau tidak langsung akan menciptakan permasalahan . Maka diperlukan diperlukan
penguasaan Human Relations dan
komunikasi yang baik untuk memecahkan suatu masalah yang ada.
- Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian
Human Relation?
2.
Apa pengertian
Komunikasi?
3.
Bagaimana Prinsip Human Relation?
4.
Apa fungsi Human Relation?
5.
Apa Fungsi Komunikasi?
- Tujuan
1.
Mengetahui pengertian Human Relation.
2.
Mengetahui pengertian Komunikasi.
3.
Mengeetahui prinsip Human Relation.
4.
Mengetahui fungsi Human Relation.
5.
Mengetahui fungsi Komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Human Relation
Hubungan antar
manusia adalah terjemahan dari human relation.
Orang-orang juga ada yang menterjemahkan menjadi ” hubungan manusia ” atau juga
diterjemahkan ” hubungan antarmanusia ”, yang sebenarnya tidak terlalu salah
karena yang berhubungan satu sama lain adalah manusia.
Hubungan
Antar Manusia ( Human Relation ) ” adalah interaksi antara seseorang dengan
orang lain baik dalam situasi kerja atau dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau
dari kepemimpinannya, yang bertanggung jawab dalam suatu kelompok merupakan
interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama
secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial.[1]
Arti Luas
Human relations dalam arti luas
adalah komunikasi persuasif yang akan dilakuakan oleh seorang kepada orang lain
secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan,
sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan hati pada kedua pihak.[2]
Jadi human relations dalam arti luas dilakukan di mana saja: di rumah, di
jalan, di pasar, di toko dan sebagainya.
Bagi seorang pemimpin (apapun
jabatannya), human relations dalam segala situasi ini penting dilaksanakan,
karena dalam segala situasi ini penting dilaksanakan, karena akan mencerminkan
pribadinya dan citra organsasi yang dipimpinnya. Suksesnya seseorang dalam
melaksanakan human relations, karena ia berkomunikasi secara etis: ramah,
sopan, menghargai dan menghormati orang lain.
Arti Sempit
Human relations dalam arti sempit adalah komunikasi persuasif yang
dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi
kerja (work situations) dam dalam organisasi kekaryaan (work organitatios)
dengan tujuan untuk menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat
kerjasama yang produktif dengan perasaan bahagia dan puas hati.[3]
Human relations dapat diusahakan
untuk menghilangkan rintangan-rintangan komunikasi, mencegah salah pengertian,
dan mengembangkan segi konstruktif sifat tabeat manusia .
Jadi human relations dalam
organisasi adalah komunikasi persuasif antara orang-orang yang berada dapam
struktur formal untuk mencapai suatu tujuan. Misalnya antara seorang
menejer/pimpinan dengan bawahannya terdapat struktur formal antara yang
memimpin dan yang dipimpin. Karena itu sering human relations dalam organisasi
kekaryaan ini sering dinamakan “organization human relations”. Dalam artian
human relations bukan suatu keadaan yang pasif, melainkan suatu aktivitas.
Oleh sebab itu human relations
adalah seni dan ilmu pengetahuan terapan (applied art and science). Dan
dipandang dari sudut seorang pimpinan yang bertanggung jawab untuk memimpin
sebuah kelompok, human relations adalah pengintegrasian orang-orang ke dalam
suatu situasi kerja yang mengggiatkan mereka untuk bekerja bersama-sama serta
dengan rasa puas, baik kepuasaan ekonomis, psikologis maupun ke.puasan social.
B.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia
.Dan bahkan komunik asi telah menjadi suatu fenomena bagi terbentuknya suatu
masyarakat atau komunitas yang terintegrasi oleh informasi,dimana masing-masing
individu dalam masyarakat itu sendiri saling berbagi informasi.[4]Manusia
sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukan nya dengan manusia lain ,baik
yang sudah dikenal maupun yang tidak dikenal sama sekali.[5]
Berbagai sumber menyebutkan bahwa kata komunikasi berasal dari bahasa latin
“communis,yang berarti ‘membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara
dua orang atau lebih .[6]
Komunikasi adalah proses penyampaian
informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan
simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
Komunikasi didefinisikan secara luas sebagai “berbagi pengalaman”.Sampai batas
tertentu,setiap makhluk dapat dikatakan melakukan komunikasi dalam pengertian
berbagi pengalaman.[7]
Komunikasi adalah proses
individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah
tingkah laku orang lain.[8] dimana seseorang (komunikator)
menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah
atau membentuk perilaku orang-orang lainnya Pada umumnya, komunikasi dilakukan
dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
dengan komunikasi, sikap dan maksud seseorang atau sekelompok orang dapat
dipahami oleh pihak lainnya.
Komunikasi adalah cara dalam mengadakan
hubungan antar manusia (human relation), karena melalui komunikasi antar
pribadi kita dapat mengenal diri sendiri, mengenal orang lain, mengungkapkan
diri sendiri kepada orang lain dalam arti berinteraksi dengan orang lain.
Melalui komunikasi antar pribadi kita dapat
membina, memelihara, kadang kala merusak atau memperbaiki hubungan kita dengan
kenalan baru, kawan lama, teman sepermainan, teman sejawat, atasan atau
bawahan, orang yang dikasihi anggota keluarga dan lainnya.
C.
Prinsip Human Relation
Prinsip-prinsip dalam human relation.[9]
a.
Adanya loyalitas
Adanya loyalitas yang dimaksud disini adalah kesetiaan antara atasan
dan bawahan.
Contoh :
1) Seorang atasan tidak menganggap remeh bawahan.
2) Seorang karyawan tidak menjelek-jelekan atasannya kepada orang
lain
3) Tidak menceritakan rahasia organisasi atau perusahaan terhadap
orang lain.
4) Memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap organisasi.
5) Tidak menganggap bawahan sebagai mesin
karena bawahan juga ingin dihargai,diakui kemampuan dan kemauanya dapat
dikembangkan secara teratur sampai tingkat yang maksimal.
6) Pimpinan mau mengakui dan menghargai
pelaksanaan tugas dengan baik oleh bawahan. Bentuk penghargaannya dapat berupa:
kenaikan pangkat, kenaikan gaji, hadiah, surat penghargaan atau kombinasi dari
beberapa hal tersebut.
b.
Adanya kegairahan kerja
Adanya kegairan kerja adalah akibat dari
suasana kerja yang menyenangkan, dilihat dari jenis pekerjaan dan lingkungan
kerja.
1) Karyawan telah menyelesaikan pekerjaan
dengan tepat waktu karena suasana kerja yang menyenangkan.
2) Seorang karyawan yang sangat antusias
melakukan pekerjaan dari atasan karena hubungan antara keduanya sangat baik.
3) Pekerjaan yang menarik dapat seseorang
merasa tergantung sehingga akan memperbesar kegairahan bekerjanya, memperluas
imajinasinya, dan memperhebat daya kreasi dan inisiatifnya.
c. Syarat hubungan kerja yang luwes.
Sifat hubungan kerja yang luwes adalah
adanya keseimbangan antara kerja yang informal. Informalitas yang wajar dalam
hubungan kerja. Suatu organisasi yang baik adalah suatu organisasi yang
dipimpin secara demokratis. Sifat keterbukaan dari organisasi ynag demokratis
dimanifestasikan terutama oleh hubungan kerja yang informal..
1) Sifat keterbukaan dari organisasi yang
demokratis diterapkan terutama oleh hubungan kerja yang informal tanpa
melupakan segi yang formal dari hubungan kerja tersebut.
2) Dalam melaksanakan tugas yang diberikan
tidak terpaku pada prosedur kerja tertentu yang dapat menyebabkan kelambatan
dalam menyelesaikan tugas tersebut.
d. Moral yang tinggi
Moral adalah sesutu dari dalam diri
seseorang yang mendasari orang untuk melakukan kerja. Moral yang tinggi adalah
moral yang bersifat positif .
1) Tidak mengutamakan kepentingan pribadi
diatas kepentingan organisasi.
2) Menghindari tindakan-tindakan yang dapat
merugikan organisasi ataupun masyarakat.
e. Disiplin yang tinggi
Disiplin yang tinggi adalah seseorang dapat
tepat waktu dan menempatkan sesuatu secara tepat.
1) Menyelesaikan tugas yang diberikan dengan
tepat waktu.
2) Berusah menghadiri rapat tepat waktu.
3) Seseorang yang sedang menghadiri suatu
rapat dewan direksi harus bisa menempatkan diri pada situasi dan kondisi yang
ada.
f. Tidak banyak
penyelewengan
Tidak banyak penyelewengan merupakan akibat
dari moral yang tinggi dan disiplin yang tinggi.
1) Tidak melakukan p enyelewengan terhadap dan
perusahaan.
2) Menggunakan waktu yang diberikan untuk melakukan
pekejaan dengan sebaik-baiknya.
D.
Fungsi dan Tujuan Human Relation
Tujuan
Human Relations
a. Memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain.
b. Memperoleh pengetahuan dan informasi baru.
c. Menumbuhkan sikap kerjasama.
d. Menghilangkan sikap egois / merasa paling benar.
e. Menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah makhluk homo
socius”; mengubah sikap dan perilaku diri sendiri dan orang lain serta
memberikan bantuan.
Fungsi
Human Relations
Menurut R.F. Maier dalam bukunya, Principle
of Human Relation “Human Relations dapat dilakukan untuk menghilangkan hambatan
- hambatan komunikasi, meniadakan salah pengertian dan mengembangkan segi
konstruktif sifat tabiat manusia.”
Human Relations dilakukan untuk menyembuhkan
orang yang menderita frustasi. Frustasi timbul pada diri seseorang akibat suatu
masalah yang tidak dapat dipecahkan olehnya. Apabila frustasi itu diderita oleh
anggota, apalagi jika jumlahnya banyak ini akan mengganggu jalannya organisasi
akan menjadi rintangan bagi tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi.
Tidaklah bijaksana jika seorang pemimpin menangani setiap anggota yang frustasi
dengan tindakan kekerasan. Di sinilah pentingnya peranan Human Relations. Dia
harus membawa penderita dari situasi masalah kepada pemecahan masalah situasi.[10]
E.
Fungsi dan Manfaat Komunikasi
Fungsi
komunikasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Fungsi Integratif, yang
bertujuan untuk menjaga kesatuan individu-individu serta bagian-bagian dalam
organisasi.
2. Fungsi Interaktif, yang bertujuan untuk menjaga pertukaran
informasi, pendapat dan sikap agar individu atau bagian organisasi tersebut
dapat mengadakan penyesuaian, baik penyesuaian antara rekan kerja dalam
organisasi itu sendiri maupun anatara organisasi dengan lingkungannya.[11]
Manfaat Komunikasi
1. Menghubungkan semua unsure yang berkomunikasi pada semua lapisan, sehingga
menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antar sesama.
2. Semua jajaran pimpinan dapat langsung mengetahui keadaan
bidang-bidang yang dibawahi.
3. Meningkatkan rasa tanggungjawab semua anggota, dan melibatkan mereka
pada kepentingan organisasi.
4. Memunculkan saling pengertian dan saling menghargai tugas
masing-masing, sehingga meningkatkan rasa kesatuan.[12]
Membahas tentang membangun hubungan antar manusia(human relation)
berarti mengungkapkan tentang membangun komunikasi. ada beberapa hal penting
yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi, salah satunya adalah pemilihan
kata. jika saat berkomunikasi kita menggunakan kata yang keliru (kasar), akan
membuat orang yang kita ajak berkomunikasi enggan untuk membangun hubungan
dengan kita. untuk itu, gunakanlah kata-kata yang bermakna halus. ini bukan
hanya berlaku dalam dunia kerja, melainkan seluruh aspek hidup kita.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hubungan Antar Manusia ( Human Relation ) ”
adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain baik dalam situasi kerja
atau dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepemimpinannya, yang
bertanggung jawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju
situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga
dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan social
Tujuan Human Relations ; Memenuhi kebutuhan
antara individu yang satu dengan yang lain,memperoleh pengetahuan dan informasi baru,menumbuhkan sikap kerjasama,menghilangkan sikap egois
/ merasa paling benar.,menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah makhluk homo
socius”; mengubah sikap dan perilaku diri sendiri dan orang lain serta
memberikan bantuan.
Komunikasi adalah proses dimana pesan
disampaikan oleh komunikator kepada penerima. Pesan itu dapat berupa hasil
pemikiran atau perasaan yang dimaksudkan untuk mengubah pengetahuan, sikap atau
tingkah laku si penerima pesan.
Secara garis besar, fungsi komunikasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
• Fungsi Integratif, yang bertujuan untuk menjaga kesatuan individu-individu serta bagian-dalam organisasi
Secara garis besar, fungsi komunikasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
• Fungsi Integratif, yang bertujuan untuk menjaga kesatuan individu-individu serta bagian-dalam organisasi
• Fungsi Interaktif, yang bertujuan untuk
menjaga pertukaran informasi, pendapat dan sikap agar individu atau bagian
organisasi tersebut dapat mengadakan penyesuaian, baik penyesuaian antara sub
siste dalam organisasi itu sendiri maupun anatara organisasi dengan
lingkungannya .
DAFTAR PUSTAKA
Arni
Muhammad,Komunikasi Organisasi,Jakarta:
Bumi Aksara,2009.
Effendi,
Onong Uchana,
Ilmu Teori &
Filsafat Komunikasi, Bandung:Citra
AdityaBakti, 2000.
Morissan,Teori Komunikasi,Bogor:Ghalia,2013.
Nurani Soyomukti,Pengantar Ilmu
Komunikasi,Jogjakarta:Ar-Ruzz Media ,2010.
Stewart
L.Tubbs,Human
Comminication,Prinsip-prinsip dasar,Bandung:Rosdakarya,2008.
Syiful
Rohim,Teori Komunikasi,Jakarta:Rineka
Cipta,2009.
publik-sangatlah-eret.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar